Kamis, 15 September 2011

Developing Teacher Training Textbooks for Lesson Study in Indonesia

By 
Marsigit
Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Science, 
Yogyakarta State University Indonesia
marsigitina@yahoo.com
reviewed by : yunia indri hapsari (09301241034), http://yunia-indri.blogspot.com

Dengan jumlah penduduk,  mahasiswa dan guru yang banyak, maka Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Oleh karena itu, Pemerintah berusaha untuk mempercepat 'sertifikasi guru profesional pembangunan’.  
Menyediakan buku adalah salah satu kebijakan penting untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Program idealnya yaitu membiarkan sekolah untuk memilih kebutuhan buku teks  mereka sendiri untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Sekolah juga harus memberikan hak pada siswa untuk memilih buku mereka sendiri tanpa banyak intervensi oleh guru atau oleh sekolah. Namun, kenyataannya saat ini bahwa masih sangat sedikitr guru yang mampu menciptakan buku teks nya sendiri. Alasan utama adalah kurangnya keterampilan untuk menulis dan menghasilkan buku yang berkualitas baik.

Dalam kasus penyediaan buku teks, kita terkendala pada banyaknya siswa yang tidak mampu membeli buku karena rendahnya tingkat ekonomi orang tua mereka jadi guru, siswa dan masyarakat sangat berharap pemerintah mampu menyediakan buku-buku dengan harga yang lebih rendah.
Buku  yang baik untuk matematika SMP harus dimengerti, bermakna, dan berisi contoh yang baik. Kebanyakan dari guru yang mengikuti lesson study  menyatakan bahwa buku yang baik harus menggunakan sederhana, bahasa, komunikatif dan standar, harus bersifat komprehensif dalam hal isi dan 'kompetensi siswa (afektif, psikomotor, dan kognitif). Kesulitan yang paling mereka rasakan  jika mereka harus mengembangkan buku teks matematika untuk SMP adalah kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang menulis buku matematika , mengelola dan mengalokasikan waktu , perlu anggaran , tidak mudah untuk menentukan tema buku
da lain sebagainya.

Contoh Pengalaman Pengembangan Buku Pelajaran di Sekolah Menengah Pertama:
Langkah 1: Mendapatkan Ide
Langkah 2: Menyiapkan Rencana informal,
Langkah 3: Hanya mencoba penulisan pertama
Langkah 4: Mencerminkan dan melanjutkan draf
Langkah 5: Bekerja sama dengan Penerbit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar