Rabu, 23 Januari 2013

KOHERENTISME


Dalam koherentisme suatu kepercayaan bisa dirujuk dengan koherensi dari satu kepercayaan ke kepercayaan yang lain. Menurut teori ini, semua kepercayaan mempunyai kedudukan epistemic yang sama sehingga tidak perlu ada pembedaan antar kepercayaan dasar dan kepercayaan simpulan sebagaimana dibuat oleh fondasionalisme. Sekalipun tidak didasarkan pada fondasi yang kepercayaan tentangnya tidak diragukan lagi. Suatu kepercayaan sudah bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya kalau kepercayaan itu koheren atau konsisten dengan keseluruhan system kepercayaan yang selama ini diterima kebenarannya.
Koherentisme dibagi menjadi dua. Pertama koherentisme garis keras yang mengatakan bahwa suatu system jaringan disebut koheren, bukan hanya kalau komponen kepercayaan yang membentuknya konsisten satu sama lain, tetapi juga kalau mereka secara logis saling mengimplikasikan. Sedangkan kedua koherentisme moderat berpandangan bahwa suatu system jaringan kepercayaan disebut koheren apabila komponen kepercayaan yang membentuk system jaringan kepercayaan itu ebih dari sekedar konsisten satu sama lain, namun tidak perlu harus sampai secara logis saling mengimplikasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar