Kamis, 22 November 2012

FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA Pertemuan ke-3



            Beberapa aliran filsafat diberi nama tergantung dari objeknya. Misalnya, filsafat dengan objek benda-benda alam maka filsafatnya dinamakan filsafat alam. Filsafat juga dapat diberi nama sesuai dengan tokohnya. Misalnya, filsafat Hegelianisme yaitu filsafat dengan tokoh Hegel. Hegel adalah seorah tokoh filsafat yang mengatakan bahwa semua yang mungkin ada itu memiliki sejarah. Maka filsafat sejarah itu dinamakan sebagai filsafat Hegelianisme.
Ada pula filsafat sifat, karena benda di dalam pikiran itu sifatnya adalah ideal maka filsafatnya dinamakan dengan filsafat idealism. Ideal itu tetap, maka alirannya bersesuaian dengan permenistik (tetap). Bilangan itu tetap, tidak berubah karena di dalam pikiran. Namun ada bilangan yang di luar pikiran da meliputi yang ada dan yang tidak ada (plural). Bilangan 5 itu plural, ada 5 yang besar, 5 yang kecil, 5 yang merah, 5 yang kuning dan sebagainya.
Filsafat yang diberi nama sesuai dengan aktifitasnya bertanya dinamakan dialektisisme. Socrates filsafatnya diperoleh dengan cara bertanya maka filsafatnya dinamakan dialektisisme.
Nama-nama filsafat yang lain misalnya :
·         Yang benar satu disebut monoisme.
Yang benar yang satu, tidak lain tidak bukan adalah Allah SWT.
·         Yang benar yang banyak, ini menyangkut urusan dunia, pikiran. Karena urusan dunia itu banyak, pikiran juga banyak, naka filsafatnya dinamakan pluralism.
·         Yang benar dua dinamakan dualism
Masyarakat kita cenderung dualisme, missal antara baik dan buruk, benar dn salah, dsb.
·         Yang benar diriku dinamakan subjektifisme
·         Yang benar orang lain dinamakan objektifisme.
·         Yang benar yang berkuasa dinamakan otoritarianisme.
·         Determinisme artinya menentukan.
·         Menentukan di sini dalam arti luas seluas-luasnya dan dalam sedalam-dalamnya. Manusia yang memiliki hoby menentukan disebut determinis, misalnya para politikus. Banyak sekali para politikus yang determinis. Kegiatan melihat sesuatu itupun sudah termasuk determinis, terlebih ketika memikirkan sesuatu. Otoriter juga termasuk ke dalam determinis.
·         Determine sejalan dengan reduksi.
Reduksi adalah memilih. Manusia memiliki kodrat dipilih dan terpilih. Contohnya, manusia lahir dari rahim siapa, suda terpilih oleh Tuhan, manusia tidak bisa memilih.
Sangat berbahaya kalau determinisme menutupi sifat yang lain, yang laintak berdaya.  
·         Sedangkan filsafat para dewa dinamakan Transendentalisme.
Yang dinamakan sebagai dewa adalah orang yang dimensinya setingkat lebih tinggi dari orang / objek lain yang ada di bawahnya. Misal, seorang guru adalah dewa bagi murid-muridnya sehingga ilmunya transenden.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar