Tokoh utama Kritisisme adalah Immanuel kant yang melahirkan Kantianisme. Menurut Kant kritisisme adalah penggabungan antara aliran filsafat sebelumnya yaitu Rasionalisme yang dipelopori oleh Rene Descartes dan empirisme yang dipelopori oleh David Hume.
Kritisisme
adalah filsafat yang memulai perjalannya dengan terlebih dahulu menyelidiki
kemampuan kritik atas rasio murni, lalu kritik atas rasio praktis, dan terakhir
adalah kritik atas daya pertimbangan. Kant seolah-olah mempertegas
bahwa rasio tidak mutlak dapat menemukan kebenaran, karena rasio tidak
membuktikan, demikian pula pengalaman, tidak dapat dijadikan melulu tolak ukur,
karena tidak semua pengalaman benar-benar nyata, tapi “tidak-real”, yang
demikian sukar untuk dinyatakan sebagai kebenaran.
Melalui
pemahaman tersebut, rasionalisme dan empirialisme harusnya bergabung agar
melahirkan suatu paradigm baru bahwa kebenaran empiris harus rasional
sebagaimana kebenaran rasional harus empiris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar