Dalam koherentisme suatu kepercayaan bisa dirujuk
dengan koherensi dari satu kepercayaan ke kepercayaan yang lain. Menurut
teori ini, semua kepercayaan mempunyai kedudukan epistemic yang sama sehingga
tidak perlu ada pembedaan antar kepercayaan dasar dan kepercayaan simpulan
sebagaimana dibuat oleh fondasionalisme. Sekalipun tidak didasarkan pada
fondasi yang kepercayaan tentangnya tidak diragukan lagi. Suatu kepercayaan
sudah bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya kalau kepercayaan itu koheren
atau konsisten dengan keseluruhan system kepercayaan yang selama ini diterima
kebenarannya.
Koherentisme dibagi menjadi dua. Pertama
koherentisme garis keras yang mengatakan bahwa suatu system jaringan disebut
koheren, bukan hanya kalau komponen kepercayaan yang membentuknya konsisten
satu sama lain, tetapi juga kalau mereka secara logis saling mengimplikasikan.
Sedangkan kedua koherentisme moderat berpandangan bahwa suatu system jaringan
kepercayaan disebut koheren apabila komponen kepercayaan yang membentuk system
jaringan kepercayaan itu ebih dari sekedar konsisten satu sama lain, namun
tidak perlu harus sampai secara logis saling mengimplikasikan.